Beberapa kepala dusun serta fitur dusun dalam Federasi Penguasa Dusun Semua Indonesia( APDESI) melaksanakan kelakuan bersujud terima kasih sehabis era kedudukan diperpanjang jadi 8 tahun 2 rentang waktu. Bersujud terima kasih dicoba di depan DPR RI pada Selasa( 6 atau 2 atau 2024).
Tetapi, kelakuan bersujud terima kasih kepala dusun ini memanen kritik. Mengutip dari akun X( Twitter)@kegblgnunfaedh, netizen merasa kelakuan yang dicoba kepala dusun ini semacam kemenangan pelakon penggelapan serta nepotisme.
Netizen beranggapan bila desakan perpanjangan era kedudukan yang dimohon kepala dusun cuma buat melanggengkan kewenangan mereka.
” Aman betul para koruptor. Turut seneng deh terlebih jika salah satu capres berhasil akan naikin anggaran dusun. Duh jadi terharu peperangan kamu untuk ngeruk uang sebesar banyaknya kesimpulannya terkabul. Kesimpulannya lelahnya demo terbayar yaaaa emuuaach. Ko****,” pendapat netizen.
Beberapa kepala dusun serta
” Dari terdapat Anggaran Dusun jadi pada ingin amat sangat berdaulat betul,” cuit yang lain.
” Pelakon Penggelapan serta Nepotisme lagi memperingati hari kemenangan mereka,” asumsi yang lain.
” Hendak dahaga kewenangan, sepatutnya berikan senggang yang lain ataupun yang lebih belia menurutku yang sedang kompen ataupun lebih produktif buat kegiatan,” catat netizen lain.
Bersumber pada ketetapan DPR hal perbaikan Undang Undang Dusun No 6 Tahun 2014, tidak cuma mengubah era kedudukan saja. Tetapi, DPR pula membenarkan terpaut akumulasi jatah berbelanja dalam anggaran dusun, sebesar 70 persen.
” APDESI berambisi para kepala dusun bisa memantaatkan era kedudukan serta pengurusan anggaran dusun dengan sebaik- baiknya?” tutur Pimpinan APDESI, Surtawijaya diambil dari Suara. com pada Rabu( 7 atau 2 atau 2024).
viral penjualan online terpercaqya di indonesia => https://pstore.pro/
