Penghargaan Malim ke KSAD Dudung ditaksir Positif buat Aliansi Indonesia
Jakarta- Pengamat politik sekalian Akademisi Universitas Al- Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, ambil suara pertanyaan penghargaan yang diserahkan Badan Syariah Ad- Dzikra, KH. Ayah Roudl Bahar Bakry pada Kepala Karyawan Angkatan Bumi( KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.
Bagi Ujang, penghargaan itu membuktikan kalau Ayah Roudl sebabagian dari Bangsa ini yang merasakan integritas Jenderal Dudung dalam melindungi kesempurnaan bangsa.
Telah cocok serta telah sesuai. Sebab ayah memperhitungkan Jenderal Dudung dikira mempunyai jiwa kebangsaan yang baik serta bagus. Hingga terdapat pengakuan dari figur 212, Dudung dikira figur bangsa serta bernyawa besar,” ucap Ujang pada badan alat, Kamis( 2 atau 2 atau 2023).
Bagi Ujang, perihal yang di informasikan Ayah Rodl pada KSAD Dudung merupakan perihal positif serta pantas dibantu semua bagian bangsa. Ujang beriktikad, Ayah Roudl tidak mau aliansi serta kesatuan bangsa terbagi koyak.
“ Aku melihatnya jika yang positif itu bagus- bagus saja. Aku memandang pertanyaan penghargaan itu sesuatu yang bagus. Melindungi Pancasila serta lem bangsa. Aku adil saja dalam kondisi wajib silih menghormati serta meluhurkan satu serupa lain, silih membagikan penghargaan itu perihal bagus,” tutur Ujang.
Ujang pula mensupport bila TNI- Polri, malim serta akademisi mengadakan perbincangan kebangsaan. Perihal itu dikira berarti buat menancapkan nilai- nilai Pancasila pada angkatan belia.
Penghargaan Malim ke KSAD
“ Kalau memanglah jiwa kebangsaan kita memperkokoh Pancasila jadi berarti digelorokan, ditanamkan pada kanak- kanak bangsa. Kita melindungi bangsa, aliansi, serta Pancasila supaya Pancasila kekal di alam bumi ini,” jelas Ujang.
Jaga Aliansi serta Kesatuan
Ujang berambisi, semua bagian serta anak bangsa terus menjadi menjaga jiwa aliansi serta kesatuan. Perbandingan dalam bermacam perihal tidak bisa jadi pangkal pemecah koyak bangsa.
“ Kita bisa berlainan agama, kaum, opsi serta sokongan tetapi tidak wajib silih serbu serta memungkiri. Karena perbandingan itu jadi belas kasihan untuk bangsa ini. Janganlah hingga kita mementingkan perbandingan, tetapi gimana kita memadukan perbandingan itu dengan rancangan rahmatan lil alamin,” Ujang menutup.
Lebih dahulu, Ayah Roudl memperhitungkan komitmen serta kegiatan keras Tentara Nasional Indonesia(TNI) Angkatan darat(AD) dalam menjaga serta melindungi kesempurnaan bangsa dengan berpedoman konsisten pada nilai- nilai Pancasila tidak bebas dari kepimpinan KSAD Dudung. Ayah Roudl beriktikad, Jenderal Dudung hendak senantiasa menegaskan serta menginstruksikan jajarannya melindungi Pancasila selaku selaku pangkal ruh pertahanan serta daya Indonesia.
“ Kita penghargaan Pak Dudung melindungi aliansi. Kita memandang siapa yang jadi KSAD tidak terbebas dari situ( Pak Dudung),” menggerai Ayah Roudl.
berita terbaru agen slot sedang bagi free chip di => slot demo habanero